Latest News

Showing posts with label Tokoh. Show all posts
Showing posts with label Tokoh. Show all posts

Thursday, 19 June 2014

The Ahok Way by Piter Randan Bua



 The Ahok Way by Piter Randan Bua

 [No. 333]
Judul : The Ahok Way - Hidup adalah Kebenaran Mati adalah Keuntungan
Penulis : Piter Randan Bua
Penerbit : Inspiro
Cetakan : I, 2014
Tebal : 184 hlm
ISBN : 978-602-1315-07-01

Basuki Tjahaja Purnama atau akrab disapa dengan Ahok, orang nomor dua (Wagub) di Provinsi DKI Jakarta kini sedang banyak dibicarakan orang. Gaya kepemimpinan dan sikapnya  yang pro rakyat, berani melawan arus, anti korupsi, dan sangat perduli pada rakyat jelata ini membuat  namanya sering muncul di media cetak dan elektronik dan ia juga dikenal sebagai pejabat dan politisi yang diharapkan dapat membawa perubahan di tengah kondisi bangsa yang carut marut akibat korupsi yang telah membudaya.

Apa yang dilakukan Ahok untuk menciptakan pemerintahan yang pro rakyat, bersih, bebas korpsi  tidaklah mudah, perlu idealisme dan keberanian. Jalan yang harus Ahok tempuh tidak mudah, penuh terjal dan berbatu namun  Ahok tak gentar karena baginya Hidup adalah kebenaran dan mati adalah keberuntungan. Lalu 'jalan' apa saja yang ditempuhnya selama ini?. Piter Randan Bua yang juga pernah menulis buku Berkaca pada Kepemimpinan Ahok - Sang Pemimpin yang Melayani, 2003  ini menjabarkan  6 jalan yang Ahok lalui yaitu :  Jalan Ahok dalam menegakkan kebenaran, pilihan politiknya, jalan mencegah korupsi dan menata birokrasi, jalan merajut keindonesiaan, jalan tentang kepemimpinan, jalan untuk bekerja bagi kepentingan rakyat.

Masing-masing jalan tersebut ditulis berdasarkan pengalaman-pengalaman Ahok baik pengalaman dari keluarganya, ketika menjadi anggota DPR, saat menjabat sebagai bupati Bangka Belitung,  hingga kini sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta. Dari pengalaman-pengalaman Ahok tersebut penulis mengolahnya menjadi tulisan-tulisan kontempelatif yang sehingga dengan membaca buku ini kita bisa melihat bagaimana buruknya negeri ini dan bagaimana Ahok berjuang tanpa gentar untuk memberbaiki ketidakadilan dan ketimpangan yang terjadi selama ia diberi kesempatan sebagai pejabat publik di negeri ini.

Dalam menegakkan kebenaran penulis mengungkapkan bagaimana Ahok memilih jalan lurus untuk menegakkan kebenaran dan konstitusi  ia  sadar bahwa ia harus melalui jalan yang terjal. Bagi Ahok jalan kebenaran yang terjal lebih baik dari pada jalan yang dianggap lurus tapi ujungnya menuju kematian (korupsi, menjual kebenaran dan keadilan, manipulasi, dll). Ahok tak mau menempuh jalan itu karena itu ia mengatakan, "Saya memilih taat pada konstitusi daripada konsituen, apapun resikonya".

Ahok sadar sesadar-sadarnya bahwa untuk berani hidup lurus dan benar di negeri ini berarti siap untuk mati. Tapi Ahok tidak takut mati. baginya mati karena menegakkan kebenaran dan memperjuangkan keadilan  adalah keuntungan.  Ia bahkan telah berpesan pada istrinya jika kelak nyawanya melayang karena apa yang diperjuangkannya


"Kalau saya sampai mati karena memperjuangkan kebenaran tolong saya dipulangkan dan dikuburkan di Belitung kalau mayat saya masih ditemukan, dan di atas batu nisan saya tulislah, "Hidup adalah Kristus dan mati adalah keuntungan"  
(hlm 30)

Ahok tidak takut mati karena menurutnya semua orang pasti akan mengalaminya.
"Orang benar dan penipu sama-sama akan mati. Masalahnya orang mau memilih mati sebagai pembohong atau sebagai orang benar. Tapi saya tidak mau mati konyol sebagai pembohong. Karena itu saya akan berusaha untuk hidup dan berbuat dalam kebenaran."  
(hlm 29)

Pada bagian yang membahas Jalan Ahok tentang pilihan politiknya, penulis mengungkapkan apa yang mendorong ia terjuan ke dunia politik, bagaimana  sikap  Ahok akan SARA, politik uang, serta bagaimana ia menentang arus political voice, cara berpolitik yang hanya mementingkan menang dalam pemilu dengan cara apapun termasuk money politik. Dalam berpolitik, Ahok menempuh  Prophetical Voice yaitu  sikap politik yang menyuarakan suara 'kenabian'  yaitu membawa misi pembebasan. Membebaskan rakyat dari kebodohan dan penindasan serta mengayomi dan melindungi mereka yang tidak berdaya.

Dalam  mencegah korupsi dan menata birokrasi buku ini menjelaskan bagaimana  Ahok mencoba menjadi negarawan sejati, mencegah 'maling' jadi pejabat dengan cara memperbaiki sistem dan tatalaksana pemilu, bagaimana menghemat uang negara, dan bagaimana Ahok untuk melawan perilaku korup yaitu menjadikan dirinya sebagai pajabat.  Bisakah kaum minoritas seperti Ahok menjadi seorang pejabat? Bagi Ahok tidak ada istilah kaum mayoritas dan minoritas,

"Tidak ada kaum minoritas di bangsa ini dan tidak ada alasan seseorang menolak seseorang menjadi pemimpin karena agamanya di negara Pancasila, Indonesia tercinta. Bangsa ini seharusnya tak memiliki warga kelas dua, kelas tiga, dan seterusnya. Tak ada mayoritas ataupun minoritas. Siapapun berhak ikut membangun bangsa ini"
(hlm 96-97)

Menurut Ahok salah satu jalan yang paling efektif untuk melawan perilaku korup di negeri ini adalah menjadi pejabat,  menurutnya, "Jika pemimpinnya lurus maka orang yang dipimpinnya tak akan berani tidak lurus". Hal ini dibuktikannya ketika ia menjadi bupati di Belitung Timur dengan menerapkan sistem birokrasi yang bersih. Terbukti  birokrasi di wilayah yang dipimpinnya jadi wilayah bebas dari korupsi sehingga  mengantar dirinya menjadi salah satu dari 10 tokoh yang dianggap mampu mengubah Indonesia versi Majalah Tempo (ed. Desember 2006)
 
Dalam hal budaya korupsi dan politik uang  Ahok juga memulai dari bagaimana ia mendidik konstituennya sejak awal. Tidak seperti calon pejabat yang memberikan sejumlah uang atau kebutuhan pokok saat melakukan kampanye agar rakyat memilihnya. Ahok tidak memberikan apa pun kepada rakyatnya kecuali kartu nama dan nomor ponsel pribadinya. Cara ini ampuh karena kelak masyarakat memilihnya sebagai bupati Belitung Timur.


Masih banyak teladan lewat pengalaman Ahok yang bisa kita baca dalam buku ini seperti dalam hal merajut ke -Indonesiaan, tentang kepemimpinannya, dan bagaimana Ahok berkerja untuk kepentingan rakyat terlebih bagi orang-orang miskin, para petani, buruh, dan bagaimana pengalaman Ahok menegakkan HAM yang justru mendapat perlawanan dari institusi HAM sendiri. Semua itu terangkai dalam buku ini dengan baik sehingga membaca ke-6 jalan yang ditempuh Ahok ini  memberikan sebuah gambaran dari apa yang dialami Ahok sendiri beserta jalan terjal berbatu yaitu Indonesia  yang ia cintai.

Dengan membaca buku yini sosok Ahok terdeskripsikan sebagai seorang pemimpin yang membawa sebuah pengharapan. Sosok dan sepak terjang dalam memperjuangkan kepemimpinan yang bersih terlihat begitu luar biasa. Sayangnya buku ini tidak memberikan kegagalan atau kesalahan dari jalan yang ditempuh Ahok selama ini. Sebagai manusia biasa tentunya ia pernah gagal atau salah jalan, alangkah baiknya jika dalam buku ini juga dituliskan kegagalan atau kesalahan yang Ahok alami dan bagaimana ia menyikapinya sehingga pembaca tidak hanya melihat dari kebaikan Ahok saja melainkan juga dari kegagalan/kesalahan yang penah ia alami.

Terlepas dari hal itu sebagai sebuah buku tentang Ahok yang dikemas dalam lay out yang menarik plus puluhan foto-foto Ahok, dan ditulis secara kontempelatif ini ada banyak pelajaran yang bisa kita ambil. Ada banyak quote-quote menarik yang bisa kita jadikan inspirasi untuk mengurai persoalan bangsa ini. Buku ini juga dengan jelas menampilkan dua sisi yang berbeda, satu sisi tentang kepemimpinan Ahok yang tegas, berani, jujur dan bersih, di sisi lain kebobrokan sistem birokrasi, sosial, dan politik Indonesia.

 Semoga dengan hadirnya buku ini akan menginsiprasi para pejabat, atau siapapun yang ingin mengubah negeri ini menjadi lebih baik lagi lsehingga kelak akan lahir pemimpin-pemimpin yang jujur, bersih, dan berani melawan ketidakadilan seperti yang diteladani Ahok lewat ke enam jalan yang ditempuhnya.

Selian itu tidak hanya bermanfaat bagi pembacanya, buku ini juga tentunya akan bermanfaat bagi Ahok sendiri, seperti kata penulisnya kehadiran buku ini juga akan menjadi kontrol bagi Ahok sekaligus akan menamparnya jika ia berpaling dari jalan kebenaran yang telah dipilihnya. Sanggupkah Ahok konsisten menempuh jalan itu? Waktu akan membuktikannya.

@htanzil

Daftar isi dari buku ini bisa dilihat di sini

Kupas Tuntas Orang Terkaya Di Dunia

 bill gates

Kupas Tuntas Orang Terkaya Di Dunia 

 William Henry Gates III atau lebih dikenal dengan nama Bill Gates dilahirkan pada 28 Oktober 1955, di Seattle, Washington. Bill Gates adalah adalah anak kedua dari tiga bersaudara. Ayahnya William Henry Gates adalah seorang pengacara perusahaan yang punya banyak relasi di kota. Sedangkan ibunya Mary Maxwell seorang pegawai First Interstate Bank, Pacific Northwest Bell dan anggota Tingkat Nasional United Way.

Bill seorang anak yang cerdas, tetapi dia terlalu penuh semangat dan cenderung sering mengalami kesulitan di sekolah. Ketika dia berumur sebelas tahun, orang tuanya memutuskan untuk membuat perubahan pada dirinya dan mengirimnya ke Lakeside School, sebuah sekolah dasar yang bergengsi khusus bagi anak laki-laki. Di Lakeside itulah pada tahun 1968 Bill Gates untuk pertama kalinya diperkenalkan dengan dunia komputer, dalam bentuk mesin teletype yang dihubungkan dengan telepon ke sebuah komputer pembagian waktu.

Dia dengan cepat menguasai BASIC, sebuah bahasa pemograman komputer, dan bersama dengan para hacker yang belajar sendiri di Lakeside, dia melewatkan waktu ber-jam-jam menulis program, melakukan permainan, dan secara umum mempelajari banyak hal tentang komputer. “Dia adalah seorang eksentrik,” sebagaimana salah seorang guru memberikan Gates julukan itu. Bill Gates menempuh kuliah di Harvard University di Cambridge mulai tahun 1975. Di sana ia bertemu dengan Paul Allen sewaktu sekolah bersama-sama. Bersama Paul Allen, Bill Gates terus mengembangkan talentanya di bidang pemograman komputer. Namun, Bill gates memutuskan keluar (drop out) untuk menyumbangkan wakunya ke Microsoft.
Latar Belakang Pekerjaan
Melalui usaha kerasnya, perusahaan yang ia dirikan yang bernama Microsoft Corporation menjadi sukses dan Bill Gates melambung menjadi seorang jutawan. Di tahun 1990 Bill Gates sukses merilis sistem operasi yang sangat sukses di pasaran dunia. Namun, Bill Gates juga mendapat reputasi yang tidak baik dalam karirnya. Tidak hanya satu kali, bahkan Bill Gates melakukan beberapa kali kesalahan dalam bisnis perangkat lunaknya. Di tahun 1990 Bill Gates mendapat tuntutan dari Departemen Keadilan Amerika Serikat dengan dakwaan Gates telah melakukan monopoli terhadap perusahaan-perusahaan kecil. Dan sekali lagi Bill Gates tersandung oleh hukum undang-undang bisnis Amerika Serikat pada tahun 1999. Pada tahun 2000, Bill gates mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Ketua Pegawai Eksekutif dan ia memilih kembali ke profesi lamanya yang ia cintai yaitu Kepala Penelitian dan Pengembangan Perangkat Lunak di perusahaanya sendiri, Microsoft Corp. Dan pada awal tahun 2008, Bill Gates memutuskan untuk mengundurkan diri dari manajemen Microsoft dan mengkonsentrasikan diri pada kerja kedermawanan melalui yayasan sosial yang didirikannya, yaitu Bill & Melinda Gates Foundation.
Kehidupan Pribadi
Dalam kehidupan peribadinya, Gates menikah dengan Melinda French pada 1 Januari 1994. Mereka mempunyai tiga orang anak,

Jennifer Katherine Gates (1996), Rory John Gates (1999) dan Phoebe Adele gates (2002). Dengan istrinya, Bill Gates telah mendirikan Bill & Melinda Gates Foundation, yang merupakan sebuah Yayasan Sosial yang memperhatikan pederita AIDS, beasiswa bagi universitas-universitas dan kepedulian pada dunia ketiga. Para kritikus mengatakan ini merupakan pembuktian terhadap kemarahan banyak orang tentang praktik monopoli, adikuasa perusahaannya dan beberapa kejahatan yang telah ia lakukan, tetapi beberapa orang yang dekat dengan Bill Gates berkata bahwa ia memang telah lama berencana untuk menyumbangkan sebagian besar hartanya. Di tahun 1999 koran Washington Post memberitakan bahwa "Gates telah menyatakan bahwa dia memutuskan untuk menyumbangkan $5 milyar kepada organisasi mereka. Hal itu tentu tidak mengherankan karena menurut survei Majalah Forbes, Bill Gates selalu menjadi orang terkaya di dunia berturut-turut selama tahun 1996 – 2004 dengan jumlah $ 90 Milyar. Dengan perjuangan dan tekad yang keras kini Bill Gates telah menggapai cita-citanya. Untuk mencapai kesuksesan memang diperlukan pengorbanan dan perjuangan yang berat, namun usaha keras dan sikap pantang menyerah Bill Gates telah membuahkan hasil yang dapat ia nikmati saat ini.


nie rumahnya :


ini yang perlu anda ketahui :

1. Bill Gates hanya tidur 8 jam dalam seminggu saat ia mengembangkan Windows untuk pertama kalinya. Usaha dan kerja kerasnyalah yang menyebabkan dia menjadi sangat berkecukupan, bukanlah keberuntungan semata. Semoga bisa menjadi motivasi para sobat semua untuk lebih baik lagi dari sekarang. Pantas aja kan dia pendiri microsoft gitu... 80% seluruh komputer di dunia menggunakan jasa software yg dimiliki bill gates.

2. Sejak Microsoft berdiri tahun 1975, dengan asumsi Bill Gates bekerja 14 jam tiap hari kerja, maka pendapatannya ialah USD $ 300 setiap DETIKNYA !!! Pendapatannya dalam Rupiah ialah : 1 detik = 2,5 juta ; 1 menit = 153 juta ; 1 jam = 9,1 milyar ; 1 hari = 220 milyar ; 1 minggu = 1,54 triliun ; 1 bulan = 6,1 triliun ; 1 tahun = 74 triliun.

3. Dengan tingkat suku bunga bank sekitar 5 % per tahun, maka Bill Gates akan mendapat bunga 300 milyar tiap bulannya ( mungkin hanya dipotong biaya admin sekitar Rp. 5.000 tentunya).

4. Dengan perhitungan diatas, maka Bill Gates hanya butuh waktu kurang dari 1 detik untuk membeli sebuah Xbox atau PS2, atau sekitar 3 detik, maka ia akan mendapat Xbox, PS2, Gamecube lengkap dengan Televisinya !!!! Untuk memboyong sebuah mobil Toyota Kijang, dia hanya butuh waktu 80 detik. Mungkin dia bisa berbasa-basi ngobrol dengan SPG-nya selama 80 detik sambil menunggu penghasilannya mencapai 200 juta rupiah.

5. Tiket pesawat Boeing 747-400 sekitar USD $ 1,200 ( sekitar Rp. 10 juta), Bill Gates mampu membeli 261 PESAWATNYA, bukan TIKETNYA !!!

6. Jika Bill Gates pergi ke game center dengan tarif sektiar 5.000 / jam, maka dengan seluruh uangnya dapat bermain selama kurang lebih 77.625 abad. Wuiich !!!!

7. Jika harga majalah GameStation sekitar Rp. 20.000, maka Bill mampu beli sebanyak 17 milyar examplar. (kantornya penerbitnya mungkin terbeli juga kali ya?!) Harga ini juga relatif sama dengan harga CD bajakan, jadi Bill bisa membeli 17 milyar keping CD Bajakan.

8. Bill dapat membeli 133 milyar Windows XP Professional yang harganya USD $ 300.

9. Pesawat ulang alik NASA kurang lebih seharga 1,7 milyar dollar (Rp. 14,5 triliun). Bill Gates bisa membeli 23 unit dan masih menyisahkan Rp. 7,6 triliun.

10. Film TITANIC menelan biaya 200 juta dolar, Bill Gates mampu membuatnya 200 kali !!!

11. Dengan menggunakan uang pecahan USD $ 5, kekayaan Bill Gates bisa menutupi Manhattan, New York.

12. Bila menggunakan uang pecahan USD $ 1 , dengan uang sebanyak itu, Bill Gates bisa menyambung lembaran uang tersebut sepanjang 8 kali jarak bumi ke bulan. Kalau dengan uang pecahan Rp. 1.000, maka bisa sepanjang 68 kali jarak bumi ke bulan.

13. Jumlah penduduk bumi tahun 2010 ialah 6,280,902,951 jiwa. Bill Gates bisa memberi kurang lebih Rp. 54.000 untuk tiap orang dan masih menyisahkan Rp. 831 milyar untuk dirinya sendiri dan keluarganya.

14. Roman Abramovic, raja minyak Rusia yang membeli Chelsea, memiliki kekayaan sekitar 5,7 milyar dolar ( sekitar Rp. 48,5 triliun). Kekayaan Bill Gates kurang lebih 7 kali kekayaan Roman. Jadi jika Bill membeli sebuah klub bola, dia bisa belanja 7 kali lebih banyak dari Roman. Analoginya jika Chelsea belanja 100 juta dolar untuk beli pemain, maka klub yang dibeli Bill Gates akan belanja 700 juta dolar, cukup untuk membuat klub yang pemainnya SEMUANYA sekelas Cristiano Ronaldo, Benzema, Drogba, Rooney, dan masih banyak lagi !!!

15. Michael Jordan adalah atlit yang dibayar paling mahal di Amerika. Jika dia tidak makan dan minum dan tetap membiarkan penghasilannya utuh dalam setahun adalah sejumlah USD $ 30 juta, dia tetap harus menunggu sampai 277 tahun agar bisa sekaya Bill Gates sekarang.

16. Rumah Bill Gates di Seattle, dibangun diatas tanah 5 hektar dan menelan biaya USD $53 juta. Dalam rumah tersebut terdapat 7 kamar tidur, 24 kamar mandi dengan 10 diantaranya sangat mewah, 6 dapur, 6 perapian, bioskop, perpustakaan, ruang bermain keluarga, fasilitas kesehatan yang lebih bagus daripada yang biasa terdapat di gymnastic club. Ruang bioskop sebesar 1500 sq feet dengan 20 tempat duduk dan mesin popcorn. Kolam renang indoor yang dilengkapi dengan underwater music system. Rumah tersebut tentunya dilengkapi dengan komputerisasi yang amat canggih, banyak kabel fiber optik bertebaran disana.



Salah Satu Koleksi Mobil Bill Gates

Koleksi Mobil Bill Gates Yang Lainnya

Rumah Bill Gates

Interior Rumah Bill Gates

Interior Rumah Bill Gates

Istrinya Bill Gates

 

 

 

Tags

komputer (12) resensi buku (3) Motivasi (2) Tokoh (2) Artikel Terbaik (1) Blog (1) Cara Menulis (1) Menulis (1) Orang Sukses (1)